
Perusakan berkedok pembangunan situs Calonarang di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri menurut sejarawan K Ng Agus Sunyoto yang juga pengarang buku Atlas Walisongo, adalah upaya pembangkitan kembali penganut Bhairawi.
Jika ini dilakukan maka akan menimbulkan bencana bagi Indonesia, sebab Calonarang di masa lalu adalah pembawa bencana bagi Kerajaan Prabu Airlangga. Namun berkat kesaktian dari Mpu Baradah orang kepercayaan Airlangga kemudian ia berhasil dikalahkannya.
"Dia bergelar Sri Mahadewi, dia adalah Raja penganut Dewi Kali sebagai bayangan Durga dan dia juga seorang Bhairawi. Namun dia dari aliran pangiwo/kiri. Dia lebih tua dari Airlangga sendiri. Kalau ada orang yang menghidupkan kembali Calonarang maka ini isyarat akan ada bencana kembali," terang Agus yang baru saja menerima penghargaan atas karyanya Atlas Wali Songo sebagai buku non fiksi dewasa terbaik dari Islamic Book Fair 2014.
Agus menambahkan, Calonarang sendiri berasal dari kata Cala dan Nara, yang berarti manusia cabul. Dalam sejarahnya Calonarang adalah raja yang memiliki kekuasaan sendiri di wilayahnya yakni Girah atau Gurah.
"Ia tidak dikubur, ia diabukan, jadi ngawur kalau ada orang yang menyatakan membuat makam di situs tersebut. Ini ujung-ujungnya adalah orang yang mencari duit. Dalam ajaran Hindu ndak ada pemakaman, apalagi di masa itu. Jadi apa yang dilakukan orang-orang ini adalah ngawur," tambah Agus yang juga pengasuh Pesantren Budaya Nusantara di Malang ini pada merdeka.com
Oleh karena itu, Agus berharap masyarakat harus bertindak atas kebangkitan Calonarang ini. "Dibiarkan saja jangan diotak-atik karena itu situs sejarah. Kalau ada yang mengotak-atik maka itu adalah melanggar undang-undang," pungkasnya.
Seperti diberitakan, situs bersejarah dalam perjalanan Kerajaan Kahuripan di masa Raja Airlangga di Kediri dirusak orang. Situs Calonarang yang ada di Dusun Butuh Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, dirusak dengan cara dibikin bangunan baru dan juga dibuat makam Calonarang dan Ratna Manggali sang putri tunggal Calonarang.
Artikel Terkait Budaya ,Legenda
- Sejarah Tongkat Komando Soekarno
- Mengungkap Misteri Segitiga Bogor
- Silsilah Presiden Indonesia dan Dinasti Giri Kedaton : Sukarno, Suharto, BJ.Habibie, Gusdur, Megawati serta Susilo Bambang Yudhoyono
- 7 Fakta Dibalik Misteri Patung Pancoran
- Apa Rahasia Penguasa MarokoPunya 1.171 Anak?
- Sejarah Kitab Jangka Jayabaya
- Terungkapnya Misteri Kuburan Paus
- Temuan Patung Dewa Yunani di Gaza
- Feng Sui Cinta Buat Yang Masih Jomblo Kronis
- Iskandar Zulkarnaen, Sang Raja Muslim Yang Saleh Dan Perkasa
- Kesenian Populer Indonesia Paling Mistis
- Asal Usul Ilmu Feng Shui
- Jika Calonarang 'dibangkitkan' bencana bagi Indonesia
- 7 Tempat Ritual Caleg Untuk Raih Kursi
- Bukti Perang Nuklir Pada Jaman Mahabharata
- 6 Situs Sejarah Peradaban Manusia